“Contohnya kearifan lokal yang bisa dikembangkan di Kelurahan Jati Mekar adalah sarung tenun Muna, kerajinan tangan. Kemudian usaha-usaha jasa dan masih banyak yang lainnya,” ulasnya.
Kata dia, sebelum ia melaksanakan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Jati Mekar, dirinya pernah melakukan penelitian 10 tahun lalu. Kemudian menjaring aspirasi masyarakat. Hasilnya, ekonomi masyarakat menurun karena kondisi daerah yang begitu rawan.
“Sasaran utama sebenarnya bagaimana kehidupan masyarakat terus berkembang dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal yang ada. Karena pemikiran-pemikiran itu sebenarnya muncul dari masyarakat sendiri. Kita hanya menyampaikan pengetahuan apa yang menjadi aspirasi mereka,” ungkap dosen Jurusan Tradisi Lisan UHO itu.
Sementara itu, Lurah Jati Mekar La Ode Sahidin mengaku berterimakasih dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal oleh pihak UHO. Sebab, tadinya tidak tau menjadi tau.
Discussion about this post