<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA -</strong> Vaksin Nusantara besutan Dokter Terawan Agus Putranto merupakan karya original anak bangsa dalam mengatasi sejumlah penyakit termasuk virus corona (Covid-19). Rekam jejak mantan Menteri Kesehatan, Prof Terawan Agus Putranto, SpRad (K) RO dalam dunia medis pun sudah tak diragukan lagi. Ketua Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia, Handoyo Budhi Sedjati mengatakan, sebagai vaksin karya anak bangsa, Vaksin Nusantara hasilnya lebih baik usai dilakukan vaksinasi dibandingkan dengan vaksin konvensional yang kini beredar. Handoyo merasa heran mengapa Vaksin Nusantara tidak digunakan sebagai booster. Padahal, Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari pun telah membenarkan dan memberikan keyakinan bahwa Vaksin Nusantara inilah yang harusnya dipakai sebagai booster. Namun demikian, Vaksin Nusantara perlu regulasi dari pemerintah agar ada payung hukumnya. Vaksin Nusantara bisa diproduksi jutaan dalam satu bulan dengan membagikan tols ke ribuan laboratorium yang ada di seluruh Indonesia, agar dapat melayani permintaan masyarakat. Tim Vaksin Nusantara yang diinisiasi Dokter Terawan pun sudah siap untuk itu. "Kalau saya pikir sangat mudah membuat undang-undang, sehingga kalau memang ada kemauan politik dari pemerintah maka ini bisa segera dibuat regulasinya," kata Handoyo berdasarkan keterangan yang diterima Penasultra.id, Selasa 22 Maret. Sejumlah tokoh nasional pun sudah mendapat Vaksin Nusantara. Para tokoh itu, bisa menjadi saksi dan memperkuat bahwa Vaksin Nusantara bisa digunakan sebagai booster. Disisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun bisa menjadi contoh relawan yang menggunakan booster Vaksin Nusantara. "Saya pikir apa salahnya, kalau dulu bapak Presiden mau menjadi pelopor relawan dari vaksin yang bukan buatan anak bangsa, sekarang Presiden juga mau menjadi pelopor Vaksin Nusantara," kata dia. Keheranan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan tak mengeksekusi Vaksin Nusantara sebagai booster pernah diungkapkan praktisi media yang juga pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga. Menurut Yoga, Vaksin Nusantara merupakan hasil karya anak bangsa sangat tepat digunakan sebagai booster bagi masyarakat Indonesia. "Vaksin Nusantara mampu melawan berbagai varian Covid-19 dan cukup satu kali disuntikkan untuk seumur hidup," ungkap Dar Edi Yoga. Sementara, vaksin konvensional masa berlakunya hanya sampai sekitar tujuh bulan. Selain itu, jika pemerintah memutuskan menggunakan vaksin buatan dalam negeri sebagai booster justru akan lebih menguntungkan secara ekonomi dan menghemat pengeluaran negara. "Justru akan menghasilkan devisa negara, bilamana ada pesanan dari negara lain," ucap Yoga. Momentum menjadikan vaksin buatan dalam negeri, khususnya Vaksin Nusantara sebagai booster sangat tepat dilakukan ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memutuskan melakukan booster dengan vaksin yang digagas mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto itu. "Pak Prabowo sudah memutuskan vaksin booster dengan Vaksin Nusantara, tunggu apalagi pemerintah?," tanya Yoga. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah melakukan vaksinasi booster dengan Vaksin Nusantara setelah sebelumnya dua kali melakukan vaksinasi Covid-19. Penyuntikan Vaksin Nusantara kepada Prabowo dilakukan langsung Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post