“Pilihannya sederhana, pindahkan izinnya ke Morowali atau pindahkan jetty-nya ke Sultra. Tidak boleh ada kesepakatan yang aneh-aneh dalam masalah ini. Kalau ada yang melakukan itu, patut dipertanyakan tujuannya apa?,” timpal Kuswandi.
Olehnya itu, guna menyelesaikan masalah operasional jetty di Matarape ini, usai Lebaran (2022) nanti, DPRD Morowali telah mengagendakan jadwal pertemuan dengan pihak PT Tiran Indonesia.
“Tiran memiliki kepentingan besar di wilayah Matarape, tapi kami juga di sini (Morowali) punya kepentingan lebih besar untuk menghindari kerugian daerah,” pungkas Kuswandi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post