“Dalam rapat pembahasan RAPBD, Fraksi Hanura menyampaikan bahwa aliran dana rumah sakit disimpan di Bank Negara (BNI), bukan di Bank Daerah (Bank Sultra). Pansus akan meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit mulai dari rekening koran, arus kas, hingga realisasi pembayaran,” jelas Rasmin, anggota Komisi I DPRD Muna dan politisi Demokrat.
Ia juga berkomitmen mengusut motif RSUD Muna memilih BNI sebagai mitra keuangan ketimbang Bank Sultra.
“Kami akan mengkaji besar dana yang tersimpan di BNI serta durasi penyimpanannya. Motivasi di balik keputusan ini juga akan didalami agar tidak terjadi kerjasama yang hanya menguntungkan oknum tertentu dan tidak memberikan manfaat bagi daerah,” Rasmin memungkas.
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
https://youtu.be/Mn9yUmRmTyc?si=YuVTHCoFoKhggOlQ


Discussion about this post