PENASULTRA.ID, MUNA – Untuk menjawab problem di masyarakat akan kebutuhan air bersih, pemerintah pusat telah menelorkan program nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Dana yang digelontorkan untuk pembangunan Pamsimas di daerah-daerah yang masih kekurangan air bersih jumlahnya lumayan besar.
Di Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) misalnya. Di desa tersebut terdapat Pamsimas yang dibangun menggunakan sumber anggaran dari APBN dan sharing dana desa (DD).
Pemerintah pusat mengalokasikan Rp245 juta untuk satu proyek Pamsimas di Desa Labunti. Sementara Pemdes mengeluarkan Rp24 juta dari DD untuk penyambungan pipa paralon ke bak penampung.
Sayangnya, keberadaan Pamsimas yang diharapkan dapat mengentaskan kebutuhan air bersih masyarakat Labunti justru tidak berfungsi alias mangkrak.
Hal itu terkuak tatkala anggota DPRD Muna, Moh. Iksanuddin Makmun melakukan kunjungan lapangan baru-baru ini.
Di lokasi, Iksanuddin menemukan sejumlah permasalahan yang menyebabkan air bersih dari proyek Pamsimas tak dinikmati warga.
Disekitar bak air untuk menampung air sudah dikelilingi rumput liar. Begitu pula pipa untuk menyalurkan air nampak tidak ditanam dan mulai putus.
Perempuan Jenggala dan PT. Olam Indonesia Gelar Vaksinasi Massal di Kolaka https://t.co/IssXzsQudg
— Penasultra.id (@penasultra_id) September 16, 2021
“Pipa yang dari bak penampung tidak tersambung di sumur sumber air, mesin penghisap air dibiarkan begitu saja serta debit air yang sangat kecil pada sumur tempat pengambilan air. Saya turun mengecek ini karena banyaknya keluhan dan laporan masyarakat tentang Pamsimas ini,” ungkap Iksanuddin, Kamis 16 September 2021.
Discussion about this post