“Baru beberapa hari memimpin Kota Pematang Siantar, saat itu beliau masih menjabat wakil wali kota atau Plt wali kota, sudah langsung berkunjung ke sini, Kantor Pusat GKPS,” tutur Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Dr Deddy Fajar Purba MTh.
Pdt Deddy yang ditemui di ruang kerjanya di Kantor Pusat GKPS, Jalan Pdt J Wismar Saragih Pematang Siantar melanjutkan, pasca berkunjung ke Kantor Pusat GKPS, dr Susanti mengundang seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh agama untuk bersilaturahmi di rumah dinas wali kota.
“Ibu wali kota mengajak kita semua untuk bersukacita atas pelantikannya. Saat itu juga ibu wali kota mengajak kita yang hadir agar senantiasa menjaga toleransi di Kota Pematang Siantar,” jelasnya.
Hal yang tidak dilupakan Pdt Deddy, ketika peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) GKPS. RBM, katanya, merupakan wadah untuk merehabilitasi para penyandang disabilitas yang berada di bawah naungan GKPS.
Kala itu, dr Susanti menyatakan kesediaannya untuk selalu bersama-sama dengan para penyandang disabilitas, yang juga merupakan bagian dari warga Kota Pematang Siantar.
“Kami merasa, ibu wali kota sangat dekat dengan pemimpin-pemimpin agama, termasuk pemimpin gereja,” tukasnya.
Lebih lanjut dikatakan Pdt Deddy, latar belakang dr Susanti yang merupakan dokter spesialis anak menjadi modal baginya dalam memimpin Kota Pematang Siantar. Terutama, telah terbiasa tidak membeda-bedakan pasien yang datang untuk berobat.
“Seorang dokter, pastinya telah biasa menangani dan melayani pasien dari berbagai kalangan. Nah, setelah menjadi wali kota, sikap seperti itu tentunya tetap terbawa. Bergaul dan berhubungan dengan siapa saja, tanpa membeda-bedakan,” jelasnya lagi.
Pdt Deddy berharap, Tuhan tetap melindungi dr Susanti dan memberinya kesehatan. Sehingga dapat memimpin Kota Pematang Siantar dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk untuk terus merajut toleransi.
Apresiasi kepada dr Susanti juga disampaikan Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Pematang Siantar-Simalungun, Susanto atau Aleng. Susanto mengakui dr Susanti sangat baik dalam merajut toleransi di Kota Pematang Siantar.
Discussion about this post