“Selain saya diundang kesini, saya juga penasaran dengan pengembangan padi dengan menggunakan pupuk ini,” aku bupati dua periode itu.
Usai menyaksikannya langsung, Tafdil pun menegaskan pihaknya siap mendukung program yang diyakini mampu mendongkrak taraf hidup masyarakat petani.
Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Sultra Aksan Jaya Putra (AJP) yang ikut hadir di kesempatan itu turut pula menambahkan.
Kata dia, daerah penyangga pangan seperti Konsel, Bombana, Kolaka Timur (Koltim) dan Konawe harus mendapatkan perhatian khusus dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat.
“Kami akan melihat secara seksama potensi pertanian ini untuk dikembangkan dan dimasukkan dalam APBD Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata AJP.
Dengan adanya pupuk organik cair ini, menurut AJP, dapat menjadi solusi bagi petani yang saat ini membutuhkan pupuk murah.
Diketahui, satu hektar lahan padi sawah menghabiskan biaya pembelian pupuk cair organik regen sebesar Rp1,5 juta. Nilai ini lebih murah dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia.
Saat panen perdana ini, selain dihadiri langsung oleh Surunuddin, Tafdil dan AJP juga nampak tak ketinggalan Pelaksana tugas (Plt) Sekda Konsel, Siti Chadijah serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Discussion about this post