“Dari tiga orang ini, ada dua yang memang belum berhasil di evaluasi. Namun demikian, perusahaan tetap membuka ruang dan memang kami tidak langsung putuskan hubungan kerja terhadap dua orang ini,” jelas Ahmad.
Perusahaan, katanya, tetap memberikan kesempatan kepada kedua orang karyawan ini untuk bekerja, tetapi didivisi yang lain. Sayangnya, keduanya menolak dan ngotot meminta untuk tetap bekerja didivisi humas.
Hal inilah yang membuat keduanya melakukan protes lewat pemalangan jalan.
“Ada tiga yang kita tawarkan, di PLTU, smelter atau workshop. Namun mereka tidak terima, keesokan harinya melakukan pemalangan untuk menuntut tetap dibagian humas. Saya menyayangkan tindakan pemalangan itu, jadi terkesan memaksakan posisi yang mereka inginkan,” tegas Ahmad.
Discussion about this post