Ia menyaksikan sendiri bagaimana putrinya tumbuh dalam proses: disiplin berlatih, berani tampil, hingga mampu berinteraksi dengan peserta dari berbagai daerah.
“Kami berterima kasih kepada penyelenggara PLOOR Management, Pemerintah Kabupaten Konawe, pihak sekolah, guru dan staf SMPN 1 Wawotobi, ibu Puspa Eka Misna, SE., M.Si selaku Korda Konawe, keluarga yang terus mendukung, serta Nur Adha sebagai mentor,” beber Irsan.
Ajang Pesona Wajah Indonesia bukan sekadar tempat menyandingkan penampilan terbaik anak-anak bangsa. Ini adalah ruang pembentukan karakter.
Para peserta dinilai dari penampilan, bakat, kepribadian, kemampuan komunikasi, hingga teknik modeling. Penilaian yang menuntut keberanian, ketekunan, dan ketulusan.
Ayesha dan Eisyah, dua nama yang berasal dari tanah yang sama, berdiri di panggung nasional dengan membawa pesan yang sama: anak Konawe mampu bersaing, bahkan bersinar.
Penulis: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:



Discussion about this post