“Semoga dalam waktu dekat pengembangan pelabuhan Kendal yang diharapkan untuk menjadi pelabuhan smart logistics serta penunjang penting industri dapat segera diwujudkan, mengingat 70 persen produk di KIK berorientasi ekspor,” ujar Dico.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo yang turut hadir dalam forum diskusi ini mengungkapkan, Indonesia menjadi tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan Singapura.
“Hal ini terlihat dari investasi yang terus mengalir ke Kawasan Industri Kendal di Jateng. Saat ini Singapura merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia, namun demikian kegiatan promosi mengenai peluang investasi harus terus dilakukan mengingat Singapura merupakan hubungan dengan berbagai perusahaan global memiliki kantor perwakilan di Singapura,” tutur Suryopratomo.
Direktur PT Kendal Industrial Park, Didit Purbadi mengungkapkan, KIK siap menerima para investor yang ingin merelokasi pabriknya ke Indonesia apalagi KIK telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Tentunya memberikan lebih banyak keuntungan kepada para investor berupa pemberian insentif dan fasilitas tax holiday, tax allowance, kepabeanan dan yang terpenting jaminan ketersediaan infrastruktur untuk menunjang kegiatan industri.
Kawasan Industri Kendal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong pada November 2016.
Discussion about this post