Proyek rekonstruksi jembatan Laronanga-Puuwonua ini adalah proyek mangkrak yang awalnya dikerjakan oleh CV. Mela Jaya sebagai pemenang tender pada 2015. Anggaran untuk proyek tersebut senilai Rp1,6 miliar yang melekat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Konut.
Setahun berikutnya, Dinas PUPR Konut kembali menganggarkan Rp1,5 miliar dengan nama kegiatan lanjutan pembangunan jembatan Puuwonua. Namun, dari 15 perusahaan yang mengikuti tender saat itu, tidak diketahui pasti siapa pemenangnya.
Ironisnya, pekerjaan proyek tersebut juga tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat hingga terbengkalai selama tujuh tahun lamanya.
Kemudian pada 2023 lalu, proyek pembangunan jembatan Puuwonua tersebut kembali dikerjakan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut yang diberi label proyek rekonstruksi jembatan Laronanga-Puuwonua. Anggarannya sebesar Rp.4,1 miliar lebih dan kontraktornya adalah CV. Wana Lestari.
Dengan kondisi itu, Edrian berharap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak menutup mata, hati dan telinga atas apa yang terjadi di Laronanga Kabupaten Konawe Utara.
Discussion about this post