Adapun poin utama dalam paparan Kadis Kominfo Sultra ini adalah pentingnya pemanfaatan jaringan intra-pemerintah berbasis VPN-IP (Virtual Private Network – Internet Protocol), yaitu jaringan komunikasi tertutup antarinstansi pemerintah yang dirancang untuk menjaga efisiensi dan keamanan dalam pertukaran data.
Ridwan mengibaratkan jaringan ini seperti jalan tol yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan tertentu, berbeda dengan jalan umum yang bisa macet dan rawan risiko.
“VPN-IP ini seperti iPhone, datanya terenkripsi. Aman. Beda dengan sistem terbuka yang mudah disusupi,” jelasnya.
Jaringan ini telah dibangun oleh Pemprov Sultra sejak 2023 dan telah membackup seluruh OPD dengan infrastruktur kabel dan suplai internet hingga 50 Mbps.
Untuk itu, Ridwan mendorong TAPD dan kepala daerah agar mengalokasikan anggaran belanja untuk penguatan VPN-IP di daerah masing-masing.
Jika terjadi kendala jaringan di daerah tertentu, solusi alternatif yang dapat digunakan adalah Starlink atau layanan akses internet berbasis satelit. Teknologi ini memungkinkan konektivitas tetap terjaga, terutama di wilayah yang belum terjangkau jaringan fiber optik atau infrastruktur digital lainnya.
Ridwan juga menjelaskan bahwa Dukcapil merupakan penyedia data kependudukan yang akurat dan mutakhir karena terus diperbarui melalui proses pelayanan langsung.
Data ini digunakan oleh OPD untuk perencanaan pembangunan, penanggulangan stunting, verifikasi identitas, hingga pencegahan pemalsuan data. Namun akses yang diberikan bersifat terbatas, hanya untuk keperluan verifikasi, dengan sistem keamanan yang mencatat setiap aktivitas akses dan memastikan perlindungan terhadap elemen data rahasia seperti biometrik dan informasi pribadi yang sensitif.
Rakor ini ditutup dengan penandatanganan naskah rumusan hasil rapat oleh seluruh perwakilan Dinas Dukcapil dan Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Dukcapil Sultra dan Kepala Dinas Kominfo Sultra.
“Komitmen kita hari ini adalah untuk membangun fondasi kuat demi mewujudkan pelayanan publik yang efisien, terintegrasi, dan terpercaya berbasis pemanfaatan data kependudukan,” pungkas Ridwan.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post