<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613837964201000&usg=AFQjCNE0ezjNOWB_zXg1bWi_HtzmCYUmvA">PENASULTRA.ID</a>, MUNA</strong> – Pemilihan kepala daerah (pilkada) Muna sudah semakin dekat, dukungan terhadap pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna, LM Rajiun Tumada-La Pili mulai masif. Jika sebelumnya, dukungan datang dari tokoh senior PDIP Sultra, La Ode Rifai Pedansa serta para tokoh masyarakat Muna lainnya, kini gerbong Syarifuddin Udu (SU) juga dikabarkan telah merapat untuk memperkuat kemenangan RAPI pada pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Sowite. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Muna, La Ode Muhammad Ihlas mengatakan, dengan bergabungnya tokoh-tokoh ini semakin mengokohkan keyakinan tim paslon RAPI. “Ini tambah meyakinkan kita, bahwa tanggal 9 Desember 2020 akan datang kemenangan akan berpihak kepada pasangan nomor urut 2, LM Rajiun Tumada dan bapak H La Pili,” kata Ihlas saat orasi politik pada kampanye RAPI di Kelurahan Raha II, Kecamatan Katobu, Jumat 6 November 2020. Dikesempatan itu, Ihlas menyinggung soal figur dua kandidat di pilkada Muna 2020. Menurutnya, dua calon bupati yang bertarung, yakni LM Rusman Emba selaku petahana dan LM Rajiun Tumada mantan Bupati Muna Barat (Mubar) adalah pemimpin yang memiliki dua karakter yang sangat berbeda. Rusman, kata Ihlas, memiliki karakter suka “menghambur-hamburkan” uang daerah untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan rakyat. Buktinya, proyek penimbunan (reklamasi) Motewe yang anggarannya kurang lebih Rp33 miliar, yang mana timbunan itu hingga saat ini belum bisa dipergunakan untuk kepentingan rakyat. “Untuk apa itu timbunan Motewe, ternyata pada debat kandidat kemarin beliau menjawab, itu adalah aksesoris. Untuk apa itu, itu hanya dianggap sebagai perhiasan,” cibir Ilhas. Sementara Rajiun Tumada adalah pelopor pembangunan di Mubar, yang konsisten membangun daerah demi kamaslahatan masyarakat Bumi Laworo. “Dan insya Allah, komitmen dan konsistensi Rajiun juga akan diterapkan di Muna dalam rangka membangun dan mensejahterakan rakyat Muna.Jadi tidak alasan untuk memilih nomor yang lain, kecuali nomor dua Paslon RAPI,” tutup Ihlas. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/F4HeCGkQ3kk
Discussion about this post