<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Elektabilitas Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus melejit hingga mencapai 11,6 persen. Presentase Partai Demokrat ini tertinggi di atas Partai Golkar. Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis pada Selasa, 21 Juni 2022, tiga besar elektabilitas partai politik ditempati oleh PDIP 22,8 persen, Gerindra 12,5 persen, dan Demokrat 11,6 persen. Peringkat selanjutnya diduduki oleh Golkar 10,3 persen, PKB 5,4 persen, PKS 5,4 persen, Nasdem 4,1 persen, PAN 3,6 persen, dan PPP 2 persen. Litbang Kompas sendiri melakukan survei secara berkala. Berdasarkan survei tersebut pada Oktober 2021, elektabilitas Demokrat masih di 5,4 persen. Sedangkan survei di Januari 2022, Demokrat menembus dua digit, yaitu 10,7 persen. Kini, Demokrat naik kembali mencapai 11,6 persen. Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, hal ini menunjukkan elektabilitas Demokrat meningkat secara konsisten selama setahun terakhir. Atas hal itu, Demokrat mengapresiasi hasil survei Litbang Kompas ini. "Hasil positif ini semakin memacu Demokrat agar terus memperjuangkan dan menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat, untuk perubahan dan perbaikan," ujar Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat itu dalam siaran persnya. Adapun tiga kunci kenaikan elektabilitas Partai Demokrat, kata Herzaky, yaitu, pertama, konsistensi Demokrat menyuarakan aspirasi masyarakat terkait kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, yang disampaikan secara terintegrasi di ruang publik, baik di parlemen pusat maupun daerah. "Hal ini terjadi dikarenakan oleh kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat AHY yang lebih kolaboratif, terbuka, dan menggunakan pendekatan terukur berbasis data, membuat setiap gerak langkah yang diambil Demokrat sesuai dengan harapan publik," tuturnya. Kemudian kedua, konsolidasi organisasi yang dilakukan oleh AHY dinilai juga membuahkan hasil positif. Soliditas semakin terjaga. Kebersamaan dan loyalitas kader semakin terbentuk. Kesatuan gerak langkah organisasi Partai Demokrat di berbagai tingkatan sebagai buah konsolidasi ini pun, memudahkan Demokrat mendekatkan diri dengan rakyat dan melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi rakyat, seperti disampaikan Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor di Harian Kompas, Selasa 21 Juni 2022. Ketiga, intensitas dan konsistensi Partai Demokrat dalam membantu rakyat secara masif saat menghadapi kesulitan selama masa pandemi covid-19 dalam dua tahun terakhir ini merupakan program konkrit yang sangat menyentuh dan bermanfaat langsung bagi rakyat. "Dengan hasil survei ini tidak akan membuat Demokrat jumawa namun justru akan membuat para kader Demokrat semakin giat dalam mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi rakyat khususnya dalam hal perubahan dan perbaikan, karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat," pungkas Herzaky. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/Gtcapnk_x6I
Discussion about this post