PENASULTRAID, JAKARTA – Membentuk grup band dengan formasi para musisi yang sudah beken bukan perkara gampang. Apalagi masing-masing personil masih aktif bermusik di grup atau project solo sebelumnya.
Namun musisi terkadang dihadang oleh kejenuhan, hal ini menjadi dorongan untuk mendirikan side project.
Ada yang karena alasan eksplorasi dengan mengorek sisi-sisi musik lainnya tanpa mengubah karakter dan ciri khas mereka, alasan untuk memanfaatkan waktu kosong atau karena para musisi yang kerap menulis materi sendiri, namun dianggap kurang cocok didepankan melalui bandnya, maka disitulah peran side project itu hadir.
Atas dasar kesamaan satu visi dan misi, rupanya melatarbelakangi para musisi yaitu Ello Tahitoe, Yuke Sampurna (Bassis DEWA), Eno Gitara (Drummer NTRL), Stevie Item (Gitaris Andra ‘n The Backbone), Magi Trisnandi (Drummer /RIF) dan Reno Fahreza (Band Nevach) bersepakat membentuk project band dengan label “Loh Kok Tum Band”.
“Ide nama diambil dari komen dari Ello di postingan foto di Instagram waktu kita manggung bareng. Disitu dia tulis ‘Loh Kok Tum Band’, kita pikir seru juga nih pake nama itu buat project band ini,” jelas Yuke tentang asal muasal nama band ini, Selasa 1 Oktober 2024.
Project band ini berawal dari ide sang leader, Yuke Sampurna, yang mengajak ke-5 sahabat musisinya tersebut pada November 2023 lalu untuk membentuk sebuah grup band yang membawakan lagu-lagu bergenre Brit Pop, Rock dan Alternative.
Tujuan utama band ini ingin mengajak para pendengarnya untuk bernostalgia dengan lagu-lagu era 1990-2000 an yang mereka bawakan.
Menurut Ello, awalnya mereka bergabung karena ada program healing bareng artis. Yuke lalu mengajak ke-5 personil untuk ikut di program tersebut. Dalam perjalanannya, saat promo program, ada tawaran manggung di salah satu venue di Bali.
“Akhirnya di ambillah job tersebut, jadi sekalian refreshing dari rutinitas band utama kami. Ternyata semua personil saling klop, ditambah dapet respon yang bagus dari penonton. Yang awalnya kami buat band ini hanya sekedar untuk bersenang-senang aja, Puji Tuhan ternyata malah bertahan sampe sekarang,” kata Ello.
Sementara itu, Yuke mengungkapkan bahwa pihaknya ingin membangkitkan kembali romantisme musik pada masa-masa 1990-2000-an. Para penggila musik Pop, New Wave, Alternative dan Rock di era itu, kata dia, masih banyak hingga sekarang.
“Terbukti mereka masih selalu sing along saat mendengarkan lagu-lagu itu dinyanyikan diatas panggung. Kami pun sebagai musisi merindukan suasana bermusik di era itu. Jadi kami memutuskan membawakan lagu-lagu hits dari Oasis, Bon Jovi, The Cure, Duran Duran, Radio Head dan lain-lain,” ujar Yuke tentang project band ini.
Discussion about this post