<strong>PENASULTRAID, GAZA</strong> - Kamis pagi 30 Januari 2025, EMT (Emergency Medical Team) MER-C Indonesia ke-7 dilaporkan telah berhasil memasuki Gaza Utara. Tim langsung menuju RS Indonesia untuk melakukan penilaian cepat. Sejak Rabu pagi, 29 Januari 2025, tim MER-C bersama dengan konvoi WHO di Gaza Selatan bergerak menuju Gaza Utara. Lima orang tim MER-C Indonesia beserta empat staf lokal melalui 8 jam perjalanan darat melewati jalan sempit dan puing-puing sisa perang, yang dipenuhi oleh warga Gaza yang berbondong-bondong pulang ke Utara setelah penjagaan di koridor Netzarim dialihkan dari pasukan penjajah kepada tim militer Internasional. Keluarga-keluarga berjalan kaki, menggunakan keledai, dan mobil-mobil usang membawa barang yang masih bisa diselamatkan, kembali ke tanah tempat tinggal mereka. Rabu sore, tim berpisah dengan iring-iringan WHO, karena akan melanjutkan perjalanan ke Gaza Utara. Tim tiba di RS Public Aid, Gaza City, diterima langsung oleh Direktur RS Public Aid Eng. Mohammed Abu Yusuf. Setelah bermalam di tempat ini dan mengumpulkan informasi terkait situasi pelayanan kesehatan, perjalanan dilanjutkan pada Kamis pagi 30 Januari 2025. EMT MER-C ke-7 tediri dari empat relawan medis yaitu dua dokter spesalis penyakit dalam DR. dr. Hadiki Habib, Sp.PD, Sp.Em., dan dr. Ni Nyoman Indirawati Kusuma, Sp.PD., satu dokter spesialis bedah saraf dr. Eka Budhi Satyawardhana, Sp.BS., serta satu perawat Puren Prasetiyadi, Amd.Kep. Tim bertolak dari Jakarta ke Amman Yordania pada hari Kamis (23/1) dan berhasil masuk ke Jalur Gaza bersama konvoi WHO pada Selasa (28/1). Dengan masuknya EMT MER-C ke-7, jumlah relawan MER-C di Gaza saat ini sebanyak lima orang. Tim ini rencananya akan bertugas selama satu setengah bulan di Jalur Gaza. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/_u3bmsqLCmk?si=zUGttRHuLzxb82GL
Discussion about this post