Padahal, tim dalam melakukan pencarian sejak di hari pertama telah menggunakan alat radar pendeteksi korban bawah laut (Aqua Eye). Namun, saat itu arus yang begitu deras menyulitkan tim untuk mendeteksi korban.
“Karena alat pendeteksi bawah laut tidak memberikan tanda korban, di hari berikutnya kami menggunakan drone termal yang diterbangkan dari perahu untuk mendeteksi suhu tubuh korban. Namun nihil,” jelas Haerudin.
Tak membawakan hasil, keluarga korban pun meminta tim Basarnas untuk melakukan penyelaman memastikan korban berada di dasar laut.
Tim Basarnas yang dibantu oleh dua organisasi penyelam Kota Baubau, Rock N Roll dan Robin Costa langsung bergerak melakukan pencarian.
“Lautnya cukup dalam. Kedalaman penyelaman sekitar 60 meter,” sebut Haerudin.
Hari ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban. Pencarian dilakukan dari pukul 6:00 Wita dan berakhir pada pukul 18:00 Wita. Sesuai SOP, Basarnas akan menutup pencarian jika telah memasuki hari ke tujuh.
“Operasi pencarian korban kita tutup besok. Semoga besok kita bisa mendapatkan tanda-tanda korban. Mohon doanya bagi seluruh masyarakat dan keluarga korban agar dimudahkan dalam pencarian korban,” pinta Haerudin.
Penulis: Ahmad
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:



Discussion about this post