PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA –Banjir bandang susulan yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengakibatkan enam kecamatan kembali terendam, dua diantaranya terisolir sehingga jalur Trans-Sulawesi tidak bisa dilalui kecuali dengan menggunakan rakit.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut Rahmatullah mengatakan, penyebab terjadinya banjir susulan di Konut disebabkan karena curah hujan yang tinggi.
“Banjir susulan yang terjadi menyebabkan beberapa titik di enam kecamatan terendam banjir diantaranya Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, dan Wiwirano dua diantaranya terisolir Wiwirano dan Langgikima di Desa Tambakua sehingga untuk menempuh jalur tersebut terputus,” katanya Selasa 14 Juli 2020.
View this post on Instagram
Tambah dia, untuk jalur Trans Sulawesi yang terputus berada di wilayah Desa Sambandete dan Polora Indah kecamatan Langgikima. Dikatakannya, sejauh ini Pemda Konut telah mengatasi penanganan banjir. Bahkan BPBD tetap memantau di lapangan dan memberikan peringatan tentang bahaya banjir agar selalu tetap waspada.
Discussion about this post