Kolaborasi antar pihak nantinya dapat terus dilanjutkan guna mencegah sekaligus menurunkan angka stunting di Indonesia. Selain menjadi tanggung jawab bersama, permasalahan ini perlu dituntaskan karena adanya edukasi terkait asupan gizi seimbang, sanitasi lingkungan, hingga pemeriksaan kehamilan secara rutin.
“Upaya CKB Logistics untuk mengentaskan permasalahan stunting diharapkan bisa menginspirasi semua pihak. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam jangka waktu panjang, terutama pada 1.000 hari kehidupan anak dan berkontribusi pada 30 persen penurunan stunting,” ujarnya.
“Intervensi gizi umumnya dilakukan pada saat kehamilan hingga bayi dilahirkan, semoga ke depan semakin banyak kolaborasi antar pihak agar penurunan angka stunting dapat dicapai,” ungkap Ratih menambahkan.
Untuk diketahui, program Bunda Pas di Surabaya merupakan langkah lanjutan CKB Logistics bersama kedua anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM), yakni PT Sanggar Sarana Baja (SSB) dan PT Prima Wiguna Parama (PWP).
Sebelumnya, program serupa telah dilakukan di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara pada Agustus tahun lalu dengan menyasar 53 balita. Sejak program Bunda Pas diluncurkan, sampai dengan saat ini terdapat 13 balita yang berhasil lulus dari program tersebut.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post