Erick juga menekankan bahwa tugas Menpora tidak bisa dijalankan dengan mencari perbedaan, melainkan lewat konsolidasi dan kerja sama. Erick berharap seluruh jajaran di Kemenpora berorientasi pada target bersama untuk mengharumkan nama bangsa.
“Pasti semua Menpora, Wamen juga sama, pasti target oriented. Dan tadi di pidato saya bilang kita waktunya introspeksi diri, konsolidasi. Bukan cari perbedaan dan salah-salahan. Karena tugas yang diemban sangat berat,” ungkap Erick.
Erick menyebut dirinya hadir sebagai pelayan dan pengayom, bukan sebagai pemimpin yang hanya mengejar kepentingan pribadi. Erick menekankan pentingnya introspeksi bersama agar setiap langkah memiliki tujuan yang sama.
“Saya hadir di sini bukan mau memimpin, tapi mau melayani, mengayomi. Tapi kita harus semua introspeksi diri. Harus menyatukan diri targetnya apa. Jadi bukan target saya, target sama-sama,” ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Erick juga mengajak seluruh mantan Menpora untuk memberikan masukan dalam menyusun peta jalan olahraga nasional. Menurutnya, kesinambungan sangat penting agar tidak terjadi kebingungan setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan.
“Bahkan saya tadi minta seluruh mantan Menpora yang hari ini hadir untuk bedah roadmap masing-masing sebelumnya seperti apa. Jangan setiap ganti menpora, ganti roadmap. Lebih baik kita bersama dan bersepakat bikin roadmap bersama Indonesia 2045 seperti apa,” ujar Erick.
Roadmap jangka panjang yang disepakati bersama akan menjadi acuan dalam membangun ekosistem olahraga dan kepemudaan Indonesia. Dengan begitu, arah kebijakan tidak lagi terhambat oleh perubahan kepemimpinan.
“Nah, turunannya seperti apa. Jadi supaya jangan ada kebingungan pada pergantian pimpinan kementerian,” kata Erick memungkas.
Penulis: Eko J
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post