PENASULTRA.ID, JAKARTA – Transformasi digital yang inklusif dan adil sangat penting untuk memastikan tidak seorang pun tertinggal dalam proses ini. Di samping itu, transformasi harus berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan bersama.
Hal ini mendorong Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia bekerja sama dengan BINAR dan Human Rights Working Group (HRWG) Indonesia untuk meluncurkan kompetisi EU SocioDigithon. Kompetisi ini adalah bagian dari upaya Uni Eropa yang lebih luas untuk mendukung Indonesia dalam mempromosikan hak asasi manusia dan demokrasi.
Sebanyak 50 finalis tersaring dari ratusan pendaftar, yang menghasilkan 15 orang pemenang EU SocioDigithon terpilih yang berasal dari tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) hingga S3.
Sejak April hingga September 2023 lalu, para finalis ini mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran daring. Pada Mei, 15 pemenang mengikuti lokakarya “Design Thinking and Acting as Mini CEO” oleh BINAR dan “The State of Human Rights in Indonesia” oleh HRWG Indonesia.
Kemudian, sepanjang Juli hingga September 2023, para pemenang menerima beasiswa untuk mengikuti bootcamp intensif manajemen produk BINAR dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia. Selama tiga bulan, para pemenang merancang prototipe produk digital yang berkontribusi pada isu-isu hak asasi manusia dan sosial di Indonesia, seperti disabilitas dan disinformasi.
Discussion about this post