“Untuk jumlah kunjungan, tahun lalu kami mencatatkan 471 ribu orang selama lima hari, dan tahun ini kita menargetkan antara 500 ribu sampai 600 ribu. Untuk transaksi tahun lalu Rp27 miliar, tahun ini semua sektor di F8 diharapkan bisa mencapai target Rp30 miliar,” ujar Sofyan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, mengatakan F8 Makassar merupakan inisiasi dari para seniman juga budayawan bersama Pemerintah Kota Makassar pada 2015 yang ingin mengubah sekaligus memperkuat citra Kota Makassar melalui jalur kebudayaan.
“F8 ini menjadi pintu masuk dari jalur kebudayaan dan kemudian resmi berjalan pada tahun 2016 dan kemudian masuk dalam wonderful event dan kini masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara,” kata Muhammad Roem.
Dalam perjalanannya hingga kini, F8 Makassar terbukti mampu menaikkan citra dan brand awareness Kota Makassar di sektor pariwisata.
“Pada tahun 2023, Makassar terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan tujuh event nasional dan internasional yang melibatkan 80 negara,” ujar Muhammad Roem.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Vinsensius Jemadu, mengapresiasi F8 Makassar yang kembali masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf.
“Hal ini tentu tidak mudah karena dikurasi oleh tim independen yang sangat ahli di bidangnya,” ujar Vinsen.
Setidaknya ada lima hal yang membuat F8 Makassar dapat kembali masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf. Pertama terkait ide atau gagasan di mana setiap tahunnya event harus ada ide dan gagasan baru.
Discussion about this post