“Kami berharap, desa ini dijadikan perhatian oleh tim kesehatan hewan baik melalui Fakultas Peternakan, Dinas Peternakan Konsel atau PDHI untuk memantau kejadian penyakit di desa ini, karena masih ditemukan penyakit cacing mata pada sapi,” beber Selamet.
Selain membangun kandang contoh, tim pelaksana yang beranggotakan Prof. Harapin Hafid, Prof. Muh. Amrullah Pagala, Muh. Rusdin, Deki Zulkarnain dan drh. Restu Libriany ini juga memberikan bimbingan teknis budidaya sapi, penanganan kesehatan, cara memilih bibit dan mempertahankan induk serta pengelolaan pakan sapi.
Dengan adanya kegiatan Bina Desa Fakultas Peternakan UHO ini, Kepala Desa Abeko, Edy Dido mengaku sangat bermanfaat untuk masyarakat di desanya. Sebab, di desa ini hampir semua kepala rumah tangga memiliki sapi (sapi Bali), meskipun hanya satu atau sua ekor.
“Namun, cara memelihara ternak di desa ini belum begitu baik. Peternakan tidak memiliki kandang, tidak menanam rumput dan diperparah banyaknya pencurian sapi,” jelas Edy.
Discussion about this post