<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613392327514000&usg=AFQjCNE_JzTVKLOGQcvs5Hu9fTsO1vyEdg">PENASULTRA.ID</a>, KONAWE SELATAN</strong> – Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo (UHO) mengadakan program Bina Desa 2020. Dalam program tersebut, salah satu kegiatan yang dilaksanakan yakni intensifikasi ternak sapi potong di Desa Abeko, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Untuk membantu intensifikasi ternak sapi potong di desa tersebut, kata Ketua Tim Pelaksana Bina Desa, Achmad Selamet, pihaknya membantu masyarakat dengan membuat kandang sapi sebagai contoh. “Salah satu pertimbangan dipilihnya Desa Abeko sebagai lokasi mitra program Bina Desa karena wilayah ini sejak lama telah bermitra dengan Tim Fakultas Peternakan UHO,” kata Selamet melalui rilis persnya, Kamis 31 Desember 2020. Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Peternakan UHO ini, kepala desa dan beberapa perangkat desa berupaya agar sebagian dana desa (DD) yang dimiliki diarahkan untuk pembuatan kandang dan penanaman hijauan makanan ternak. “Kami berharap, desa ini dijadikan perhatian oleh tim kesehatan hewan baik melalui Fakultas Peternakan, Dinas Peternakan Konsel atau PDHI untuk memantau kejadian penyakit di desa ini, karena masih ditemukan penyakit cacing mata pada sapi,” beber Selamet. Selain membangun kandang contoh, tim pelaksana yang beranggotakan Prof. Harapin Hafid, Prof. Muh. Amrullah Pagala, Muh. Rusdin, Deki Zulkarnain dan drh. Restu Libriany ini juga memberikan bimbingan teknis budidaya sapi, penanganan kesehatan, cara memilih bibit dan mempertahankan induk serta pengelolaan pakan sapi. Dengan adanya kegiatan Bina Desa Fakultas Peternakan UHO ini, Kepala Desa Abeko, Edy Dido mengaku sangat bermanfaat untuk masyarakat di desanya. Sebab, di desa ini hampir semua kepala rumah tangga memiliki sapi (sapi Bali), meskipun hanya satu atau sua ekor. “Namun, cara memelihara ternak di desa ini belum begitu baik. Peternakan tidak memiliki kandang, tidak menanam rumput dan diperparah banyaknya pencurian sapi,” jelas Edy. Kehadiran program Bina Desa, katanya, dapat memberikan pengetahuan, termasuk cara pembuatan kandang contoh yang dananya berasal dari Fakultas Peternakan sangatlah membantu. “Kami berharap agar pimpinan Fakultas Peternakan bisa menjadikan Desa Abeko sebagai mitra jangka panjang untuk peternakan sapi Bali,” tutup Edy. <strong>Penulis: Irwan</strong> <strong>Jangan lewatkan video terbaru:</strong> https://youtu.be/G_zq8HK8Ab0
Discussion about this post