FSM menjadi wadah bagi para pelaku film untuk menghasilkan karya-karya orisinil yang berkualitas. Sehingga memiliki nilai jual dan mampu bersaing di kancah nasional, bahkan internasional.
“Kami berkomitmen untuk mengapresiasi, memfasilitasi, memperluas jaringan para filmmaker dan komunitas film lokal untuk melahirkan generasi baru yang akan menjadi motor penggerak bagi industri kreatif di Indonesia,” ujar Sandiaga.
Ia berharap, FSM dapat menjadi solusi bagi sineas Danau Toba untuk bersiap bangkit dan mendukung pemerintah dalam menata ekonomi baru pasca pandemi Covid-19.
Discussion about this post