Survei menyoroti produk-produk alternatif yang dipilih pada setiap kategori. Pada konsumsi fast food, Richeese Factory dan Sabana Fried Chicken menjadi pilihan teratas sebagai merek fast food alternatif.
Jika dilihat berdasarkan generasi, Richeese Factory menjadi pilihan teratas Gen Z (22%), sedangkan Milenial lebih memilih Sabana Fried Chicken (16%), dan Gen X memilih Hokben (16%) setelah kedua merek sebelumnya.
Lalu, pada penggunaan fashion, lokal brand menjadi pilihan merek fashion teratas sebagai alternatif untuk menggantikan merek yang diboikot. Seperti EIGER (43%) dan Erigo (43%)
yang menempati posisi pertama dan kedua, lalu Uniqlo (37%), diikuti 3SECOND (33%), dan BERRYBENKA (16%).
EIGER lebih banyak dipilih oleh Milenial dan Gen X, sedangkan Gen Z lebih banyak memilih Erigo sebagai merek fashion alternatif mereka. Mayoritas responden mengaku jika mereka tidak berencana untuk mengkonsumsi atau menggunakan kembali produk yang sudah diboikot, khususnya Milenial di setiap kategori.
Meskipun begitu, sebagian responden menyatakan bahwa jika perusahaan yang bersangkutan tidak lagi mendukung Israel, mereka akan mempertimbangkan kembali untuk mengkonsumsi atau menggunakannya kembali.
Bagaimana dengan perubahan konsumen dalam konsumsi food & beverage dan juga penggunaan makeup & personal care? Apa saja alternatif yang responden pilih untuk menggantikan produk yang diboikot pada masing-masing kategori?
Dapatkan hasilnya dengan data mendetail dalam laporan Jakpat “Consumer Behaviour Following Boycott Issue” pada tautan berikut:
https://blog.jakpat.net/consumer-behavior-following-boycott-issue/.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post