Hugua juga menyampaikan harapan agar Festival Liangkabori dapat menjadi event tetap dalam kalender pariwisata tahunan Sulawesi Tenggara. Menurutnya, festival semacam ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis budaya dan pariwisata, serta memperkuat integrasi antara warisan leluhur dan kehidupan masyarakat masa kini.
“Budaya lama dan budaya sekarang sudah menyatu menjadi hasanah yang bukan sekadar kenangan masa lalu, tetapi menjadi bagian dari kehidupan dan ekonomi masyarakat. Jika ini berjalan secara simultan, saya percaya Sulawesi Tenggara bisa menjadi sokoguru ekonomi penting di sektor pariwisata nasional,” tuturnya.
Hugua menegaskan bahwa sektor jasa, khususnya pariwisata, berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah hingga menyumbang devisa negara.
“Selamat kepada Pemda Kabupaten Muna atas penyelenggaraan Festival Liangkabori. Semoga Liangkabori semakin mantap, Kabupaten Muna semakin sejahtera, dan seluruh masyarakatnya semakin maju, aman, sejahtera, dan religius sebagaimana visi ASR-Hugua,” pungkasnya.
Festival Liangkabori 2025 diproyeksikan menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas budaya daerah, menggerakkan ekonomi kreatif, serta menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai destinasi unggulan wisata berbasis sejarah dan budaya di Indonesia.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post