Bahkan, film ini menggunakan sepenuhnya konten lokal, mulai dari pemeran, penataan, hingga peralatan.
“Film ini benar-benar menunjukkan kekuatan lokal yang kami miliki,” tambah produser Merdy Rumintjap.
Syuting dilakukan di sembilan lokasi berbeda, termasuk Dusun Pelita di Minahasa Selatan, yang memberikan atmosfer mistis pada cerita. Meskipun menghadapi medan sulit dan keterbatasan fasilitas, proses produksi tetap berjalan dengan komitmen tinggi.
Merdy berharap film ini bisa menjangkau penonton lebih luas.
“Semoga bisa ditonton bukan cuma orang Manado, tapi juga Indonesia bahkan luar negeri,” ujarnya.
Film Mariara segera tayang di jaringan bioskop XXI di seluruh Indonesia, menghadirkan kisah mistis yang tidak hanya menyeramkan, tetapi juga membawa pesan sosial dan budaya yang mendalam.
Discussion about this post