“Kenapa saya yang harus disoroti. Pertanyaan itu teman-teman pers menuduh saya seakan-akan saya terlibat dalam kegiatan itu. Apa kepentingan teman-teman pers soroti saya,” tegas Filman.
Untuk diketahui, dugaan keterlibatan Filman Ode sebagai juru lobi dalam upaya mendatangkan material galian C untuk kebutuhan proyek talud Waha mencuat ditengah aksi unjuk rasa Ampara Sultra yang menyoroti polemik galian c di Wakatobi.
Menurut sumber yang enggan menyebutkan namanya, Filman Ode diduga terlibat dalam memuluskan material timbunan yang didatangkan dari luar Wakatobi untuk kebutuhan proyek talud Waha melalui pelabuhan pangulubelo akhir tahun lalu.
Aktivitas bongkar material di pelabuhan Pangulubelo kala itu sempat disoroti publik karena dinilai pembongkaran material di pelabuhan tersebut tidak tepat. Sebab bukan pelabuhan khusus dan mengganggu aktivitas kepelabuhanan.
Dikatakannya, dalam kegiatan tersebut Filman diduga berperan sebagai juru lobi. Dari kegiatan itu, yang bersangkutan menerima sejumlah uang. Bahkan Filman juga disebut-sebut mencari pembeli dari kalangan warga yang membutuhkan material untuk pembangunan dengan nilai Rp750 – Rp900 ribu.
Discussion about this post