Menurut Hafil, salah satu masalah utama adalah pembajakan atau penyiaran konten secara ilegal di Indonesia menjadi perhatian serius karena mengancam ekonomi digital serta perkembangan industri kreatif.
“Kolaborasi antara pemerintah, AVISI, dan para pemangku kepentingan lainnya penting untuk mengatasi masalah ini,” tekannya.
Dalam sesi kedua, yang dimoderatori oleh Maria Angelica dari ITF, diskusi berfokus pada Kebijakan Digital dan Peluang Industri dalam Era AI. Norman Sasono, CTO DANA menekankan pentingnya investasi dalam infrastruktur digital.
“Penerapan AI harus didasarkan pada kebutuhan yang jelas dan tujuan yang terukur,” ujarnya.
Selain itu, Alfonsius Timboel, COO Halodoc, juga menyoroti bagaimana teknologi digital dapat merevolusi sektor kesehatan.
“Teknologi digital di bidang kesehatan bukan lagi sekadar opsi, melainkan sebuah keharusan yang mendorong efisiensi dan aksesibilitas,” jelasnya.
Sesi terakhir membahas Talenta Digital, dengan fokus pada pengembangan talenta dan peran publicprivate partnership.
Victor Putra Lesmana, Direktur Bukalapak menekankan pentingnya investasi dalam bidang pendidikan dan pelatihan.
“Keberlanjutan ekonomi digital sangat bergantung pada kesiapan talenta digital,” imbuhnya.
Forum ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem digital yang lebih maju dan berkelanjutan di Indonesia.
Dengan dukungan dari pemerintah, industri, serta komunitas digital, Indonesia diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post