<strong>PENASULTRA.ID, BUTON TENGAH</strong> - Eksotisme Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) memantik arus kunjungan wisatawan mancanegara. 18 Juli 2019 lalu misalnya, empat turis asal Jerman terpantau tengah mengarungi teluk Liana Banggai menggunakan sarana transportasi ojek laut. [caption id="attachment_6095" align="alignnone" width="1080"]<img class="wp-image-6095 size-full" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2021/04/Screenshot_20210421-222124.jpg" alt="Sarana transportasi warga Desa Lagili. Foto: Amrin Lamena" width="1080" height="625" /> Sarana transportasi warga Desa Lagili. Foto: Amrin Lamena[/caption] Kehadiran empat turis Jerman ini tak lain dalam rangka berwisata sambil meneliti kehidupan sosial masyarakat Buton Tengah. Mereka berkeliling Buteng dan singgah di Desa Lagili beberapa malam, kemudian melanjutkan perjalanan ke Mawasangka Tengah melalui ojek laut. [caption id="attachment_6096" align="alignnone" width="1080"]<img class="size-full wp-image-6096" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2021/04/Screenshot_20210421-222134.jpg" alt="" width="1080" height="595" /> Warga setempat tengah menumpangi ojek laut. Foto: Amrin Lamena[/caption] Ojek laut merupakan sarana transportasi yang disediakan masyarakat Desa Lagili sebagai salah satu mata pencaharian. Sarana penyebrangan laut tersebut adalah penghubung antara Mawasangka Timur dan Mawasangka Tengah. <strong>Penulis: Amrin Lamena</strong> <strong>Editor: Irwan</strong> <strong>Jangan lewatkan video terbaru:</strong> https://youtu.be/G_zq8HK8Ab0
Discussion about this post