Mungkin karena itu pula puncak ini dinamai masyarakat setempat sebagai Puncak Murhum. Sekalipun terkait penamaan Puncak Murhum ini, dari rumor yang beredar di masyarakat setempat terdapat dua versi.
Pertama, salah satu makam itu adalah makam dari Sultan Murhum.

Kedua, beberapa sumber dari masyarakat setempat mengatakan kalau dua makam tersebut merupakan makam dari kakek dan nenek Sultan Murhum yakni, Syekh La Ode Samba Polulu dan Wa Ode Siti Halima.
Konon kabarnya, sebelum menjabat, Sultan Murhum pernah singgah dan berziarah di makam tersebut hingga akhirnya menuju ke Kerajaan Buton di Kota Baubau.
Karena keyakinan masyarakat itu pula, kedua makam di atas Puncak Murhum masih terawat hingga saat ini.
Bagaimana, tertarik untuk mendaki di Puncak Murhum? Segera atur waktu anda dan rasakan pesona alamnya.
Penulis: Amrin Lamena
Editor: Irwan
Jangan lewatkan video terbaru:
Discussion about this post