<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616760255602000&usg=AFQjCNH3xJ-vzz2PN-9rxQ-f5oj7Smhbrg">PENASULTRA.ID</a>, BUTON UTARA</strong> – Direktorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa (Kemendesa) menyelenggarakan kick off program desa sejahtera Astra 2020 sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan perwakilan pemerintah kabupaten di Aula Sekretariat Daerah Buton Utara (Butur) Jumat 10 Juli 2020. Kepala Seksi Evalap SubDit Perencanaan PKP Kemendesa Wilayah Sulawesi, Fujiono berencana melakukan kunjungan ke salah satu dari sepuluh desa yang dijadikan desa binaan pengelolaan jambu mete. “Sudah empat tahun Butur menjadi mitra kami. Potensi mete Butur itu sangat baik dan akan bernilai jual tinggi apabila dikemas dengan label khusus Butur seperti produk-produk Butur yang sudah dikenal seperti padi organik,” ungkapnya, Jumat 10 Juli 2020. Ia mengatakan, pada tahap awal petani Butur harusnya tidak menjual jambu mete dalam bentuk gelondongan. Sebab tidak bernilai jual tinggi. Maka dari itu, pihaknya hadir di Butur untuk mendampingi tim PT Nirudaya Mete Astra yang aktif konsentrasi produk unggulan pengolahan jambu mete kawasan pedesaan. “Nanti Bumdesa yang akan menjadi penampung semua hasil panen petani pengolahan jambu mete. Harapan kami kedepannya Butur bisa menjadi kawasan para investor,” harap Fujiono. <strong>Penulis : Shyndi</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video terbaru:</strong> https://youtu.be/G_zq8HK8Ab0
Discussion about this post