<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Mikro (UKM) Kota Kendari bersama Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pasar murah di Kecamatan Baruga, Selasa 12 April 2022. Pasar murah yang juga dirangkaikan dengan pembagian paket sembako hemat itu, menurut Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir adalah salah satu langkah solutif untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Dalam penyalurannya, pasar murah paket sembako hemat ini, tidak menyediakan konter atau pasar agar menghindari kerumunan. Bagi warga Kota Kendari yang ingin memperolehnya dapat menghubungi lurah atau camat setempat. "Ini kita tidak model seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau tahun sebelumnya ada konternya, ada pasarnya," terang Wali Kota Kendari dalam keterangannya, Selasa 12 April 2022. Guna menghindari penyebaran Covid-19, Sulkarnain Kadir justru menginginkan paket sembako hemat ini diantar langsung ke rumah-rumah warga. Olehnya itu, ia mengharapkan koordinasi maksimal dari para Kadis, camat hingga lurah untuk mempertimbangkan hal tersebut. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Kendari, Agus Salim mengatakan, sejak 11 April 2022 sudah terdapat 1.104 warga Kendari yang terdata untuk menerima paket sembako murah ini. Diperkirakan angkanya akan terus bertambah. Agus berharap, 3.000 paket sembako hemat dapat terpenuhi sesuai dengan jatah yang disediakan oleh Bulog. Paket sembako hemat ini tersedia dalam dua pilihan. Pertama, paket Rp108.000 berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 900 ml, tepung terigu 1 kg dan ikan kaleng sarden 700 mg. Paket yang kedua seharga Rp100.000 disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Yang berbeda hanya beras 3 kg. "Pasar murah itu juga dapat dijangkau dengan harga yang lebih murah ketimbang dipasaran dengan selisih Rp16.000 hingga Rp17.000," pungkas Agus Salim. <strong>Editor Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/gdqQ7v5xk3A
Discussion about this post