Ia menekankan pentingnya cerdas investasi, khususnya bagi generasi milenial dan Gen-Z, dengan prinsip 3P yakni paham, punya dan pantau.
Paham artinya investor pemula perlu memastikan mulai dari uang yang memang dialokasikan untuk investasi, memahami dan menetapkan tujuan investasi, memahami profil risiko diri sendiri dan memahami profil risiko dan return setiap produk investasi.
“Ingat prinsip don’t put your eggs in one basket, memahami bisnis dan keuangan yang berkaitan dengan produk investasi dan berbagai alat bantu yang disediakan untuk memudahkan pemahaman,” beber Pinto.
Sedangkan prinsip punya yaitu investor pemula perlu memastikan perusahaan tempat membeli produk investasi layak dipercaya.
“Mengenali SID dan fungsi AKSes, membuka rekening dan miliki produk investasi yang diinginkan, memastikan transfer ke rekening yang tepat, mempunyai akses penuh untuk top-up dan penarikan serta rahasiakan username dan password,” Pinto menambahkan.
Sementara prinsip pantau adalah investor pemula wajib mengecek rekening investasi secara berkala atau ke AKSES, memantau berita dan perkembangan dan kinerja perusahaan yang berkaitan dengan produk investasi dan memantau indikator pergerakan harga supaya bisa memanfaatkan momentum tepat untuk jual atau beli.
“Mengenali berbagai alat bantu dalam memitigasi risiko, paham bahwa investasi itu nggak instant, orientasinya jangka panjang dan perlu effort yang perlu dilakukan secara berkala dan rutin dan ingat kalau pasar modal itu dinamis,” kata Pinto.
Senada, Investment Specialist Sucor Asset Management, Toufan Yamin mengatakan, kesalahan dalam investasi itu sebenarnya simple tapi dampaknya besar, seperti halnya FoMO.
Saat ini FoMo tidak hanya ada pada kehidupan sosial, kepemilikan dan karier, tetapi juga ada dalam investasi.
Discussion about this post