Aksi berlanjut dengan dialog antara FPPD Muna bersama KUPP Raha. Dialog itu digelar di ruang aula KUPP Raha.
Walaupun tanpa kehadiran Kepala KUPP Raha Hamjan yang dikabarkan tengah tugas dinas luar daerah, dialog tersebut tetap berlangsung dibawah pimpinan Pelaksanaan Harian (Plh) Kepala KUPP Raha Asmawati Olo.
Asmawati mengatakan, ada tiga PBM yang tercatat di pelabuhan Nusantara Raha, termasuk PT HJK asal Ereke, Kabupaten Butur. Menurut dia, Ereke merupakan bagian dari wilayah kerja KUPP Raha.
“Tapi mereka (FPPD Muna) sepertinya belum paham bahwa Ereke (Butur) bagian wilayah kerja kami. PT Harapan Jaya Kulisusu masuk ke sini terdaftar, PMKU nya aktif. PBM mana yang akan beroperasi tergantung owner atau pemilik barang mau pake perusahaan mana dari yang tiga ini. Ada surat penunjukan juga. Nah setelah ada surat penunjukan, ada masuk surat permohonan ke sini (KUPP Raha) supaya diproses,” jelas Asmawati.
Tidak puas dengan tanggapan pihak KUPP Raha, FPPD Muna mengancam bakal menggelar aksi serupa dengan massa yang lebih besar.
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post