Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Wadaga, Haliudin mengatakan, kurikulum merdeka belajar bermakna bahwa siswa diberikan keleluasaan untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, termasuk juga guru yang membina. Namun tidak boleh melupakan kearifan lokal dalam hal ini budaya yang harus tetap dilestarikan.
“Sehingga mereka mampu menjawab tantangan kehidupan yang semakin kompetitif dimasa depan, olehnya itu harus disiapkan dengan sebenar-benarnya guna mewujudkan generasi emas 2045,” ujar Haliudin.
Penulis: Yus Misran
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post