Bantuan lain dari Disnakertrans, tambah Sugeng, berupa pembuatan saluran samping dan deker sepanjang 565 meter dengan anggaran sekitar Rp365.000.000.
Masih di tahun yang sama, sambung dia, desa Lapoa Indah menerima bantuan dari kementerian PUPR berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sejumlah 39 unit bantuan rumah dengan total anggaran kurang lebih Rp652.000.000. Dimana masing-masing unit rumah mendapat anggaran Rp17.500.000 dalam bentuk bahan-bahan bangunan.
“Anggaran dana desa (ADD) tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana di 2020 total ADD berjumlah Rp 724.000.000. Sedangkan di 2021 berjumlah Rp 684.000.000,” ungkap Sugeng.
Namun, menurut Sugeng, kondisi tersebut tidak menjadi hambatan bagi Pemdes Lapoa Indah untuk tetap bekerja dan mengoptimalkan pembangunan desa yang lebih baik.
Bagi dia, besar dan kecil anggaran tersebut kesyukuran yang wajib patuhi dengan harapan spirit dalam mengemban amanah untuk menggapai “Desa Maju Konsel Hebat” tetap terpatri dalam setiap ikhtiar bekerja.
Discussion about this post