Akibatnya, cita-cita Indonesia emas 2045 adalah hal yang tidak mustahil bisa Indonesia wujudkan.
Tujuh Kebiasaan dan Peran Serta Semua Pihak
Program “Strategi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang dicanangkan oleh Kemendiksasmen adalah sebuah langkah strategis yang patut diapresiasi.
Pertama adalah kebiasaan penting untuk bangun pagi menunjukkan kedisiplinan dan produktivitas. Anak-anak yang terbiasa bangun pagi cenderung lebih siap untuk memulai hari dengan semangat dan energi. Hal ini didukung oleh kebiasaan beribadah, yang sejak kecil menanamkan nilai moral dan spiritual, yang menghasilkan karakter yang lebih kuat dan berakhlak.
Untuk menghasilkan generasi yang sehat dan cerdas, olahraga juga sangat penting. Anak-anak akan lebih bugar dan memiliki konsentrasi yang lebih baik dalam belajar jika mereka berolahraga secara rutin. Di sisi lain, makan makanan yang sehat dan bergizi memastikan bahwa mereka mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan untuk berkembang dengan baik.
Kegemaran membaca juga merupakan komponen penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, belajar atau membaca tidak hanya terbatas di ruang kelas, termasuk belajar juga apabila melibatkan pengembangan keterampilan kreatif, meningkatkan keterampilan membaca, dan mengembangkan kebiasaan membaca.
Anak-anak dapat belajar keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan mereka di masa depan dan belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
Terakhir, kebiasaan tidur cepat sering diabaikan dalam kehidupan modern yang serba cepat ini. Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Dengan kebiasaan ini, anak-anak akan bangun dengan segar dan siap untuk menjalani hari dengan lebih produktif.
Meskipun program ini memiliki banyak manfaat, tetapi keberhasilannya bergantung pada peran serta semua pihak, terutama orang tua dan pendidik. Orang tua harus menjadi contoh bagi anak-anak dengan menerapkan kebiasaan baik ini.
Selain itu, dukungan dari lingkungan sekitar, terutama lingkungan di sekolah ataupun di lingkungan bermain juga sangat diperlukan agar kebiasaan ini bisa berakar kuat dalam kehidupan anak-anak Indonesia.(***)
Penulis adalah Anggota LPM Obsesi di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post