<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI -</strong> Menyikapi terkait kasus pertikaian yang terjadi di Kota Kendari, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sultra menghimbau agar masing-masing pihak menahan diri dan mengendepankan langkah damai. Konflik dan pertikaian itu benar-benar sumber kehancuran sebuah daerah. Karena itu tokoh masing-masing agar kiranya menahan diri dan menenangkan anggotanya, bukan justru memprovokasi. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">AP2 Sultra Minta Kejaksaan Periksa Panselda CPNSD Mubar <a href="https://t.co/X3jFPteZ5s">https://t.co/X3jFPteZ5s</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1471438082218070017?ref_src=twsrc%5Etfw">December 16, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> "Yang lebih penting dari itu kita minta kepada aparat Kepolisian agar tanggap dan tegas kepada mereka yang melakukan tindakan kekerasan tanpa pandang bulu," kata Pendais, Kamis 16 Desember 2021. Ia mengajak seluruh elemen pemuda, dan masyarakat agar tanggalkan ego etnis serta sektarianisme. Hidup bergandengan, dan saling menopang, itulah sesungguhnya hakekat hidup bersama. "Mari semua pihak ikut mendamaikan dan memberi langkah dan statemen positif baik secara langsung maupun media sosial," pungkas Dais. <strong>Penulis: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/C1E5mMpe21Q
Discussion about this post