Wacana Menag Gus Yaqut akan didisiplinkan oleh PKB dianggap sebagai respon yang reaktif dan baperan. Justru, kata Dais, apa yang disampaikan Menag sudah tepat karena telah memberikan isyarat bahwa politisasi agama punya potensi memecah belah.
“Saya kira terlihat reaktif dan baperan yang seolah-olah Gus Yaqut ngomong begitu memecah belah bangsa. Ini justru Ketum memberi sinyal isyarat jangan sampai terpecah-belah,” beber Dais.
“Saya melihat upaya ancaman mereka itu tidak memiliki relevansi, harusnya didukung memiliki kader yang memberikan pendidikan politik tegak lurus pada bangsa, dan politik tidak menggunakan agama. harusnya didukung bukan malah dicederai dengan ancaman,” Dais memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post