PENASULTRA.ID, BANDUNG – Tim sejarah dari Batalyon 33 Grup 3 Kopassus berhasil menjuarai lomba Penulisan Buku Sejarah Infanteri dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Korps Infanteri yang ke-74 tahun ini.
Lomba penyusunan Buku Sejarah Infanteri yang diselenggarakan oleh Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) merupakan sebuah inisiasi untuk mempelajari bagaimana lahirnya Korps Infanteri dalam perkembangan serta pengabdian dan pengorbanannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam penyusunan Buku Sejarah Infanteri ini, tim sejarah dari Batalyon 33 Grup 3 Kopassus bekerja keras mengumpulkan bahan dari perpustakaan satuan maupun Disjarahad termasuk menemui langsung pelaku sejarah baik sesepuh Infanteri, ahli sejarah maupun mantan pejuang 45.
”Kami kesulitan karena untuk membuat sejarah Infanteri ini kami harus mencari sumber data yang valid dan terpercaya. Selama 6 minggu kami mengolah data dan menganalisis serta baru bisa menyimpulkan sejarah Infanteri ini,” ungkap Danyon 33 Grup 3 Kopassus Mayor Inf Saiful Arif, S. Sos., M. Han dalam konferensi pers di Graha Yudha Wastu Pramuka Pussenif, Bandung, Senin 19 Desember 2022.
“Alhamdulillah Batalyon 33 berhasil mendapatkan kesempatan untuk konsultasi langsung dengan salah satu ahli sejarah terkait Korps Infanteri. Dengan motivasi dan dorongan dari ahli sejarah ini, tim kembali bersemangat dalam proses pembuatan sejarah Infanteri,” tambahnya.
Batalyon 33 Grup 3 Kopassus ini berhasil menyisihkan 139 peserta yang berasal dari para Komandan satuan Korps Infanteri dalam lomba penulisan sejarah Infanteri.
Tentunya, atas pencapaian ini, Syaiful berharap buku sejarah Infanteri yang telah dibuat dapat dijadikan bahan literasi bagi generasi Infanteri dan seluruh elemen untuk dapat meneladani dan mengetahui jejak langkah perjuangan Pasukan Infanteri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, serta mengisi kemerdekaan dengan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Discussion about this post