“Lebih dari 635 ribu kader keluarga berencana terlibat untuk melakukan pendataan terhadap 68.478.139 jiwa yang didata. Dengan lebih dari 50 variabel data dikumpulkan, termasuk didalamnya soal stunting,” kata Teguh.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan, tema PK21 adalah Pendataan, Awal Perencanaan Keluarga Menuju Satu Data Indonesia. Sebelumnya, tambah dia, pendataan keluarga telah dilaksanakan sebanyak lima kali, yakni pada 1971, 1985, 1994, 2000, 2015.
Lanjut dia, PK21 merupakan kegiatan pengumpulan data mikro tentang data kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga, termasuk data anggota keluarga yang dilakukan masyarakat secara bersama-sama.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode Sensus, dimana kader mendata seluruh keluarga yang menjadi target sasaran pendataan di Indonesia dengan melakukan kunjungan rumah ke rumah. Sebanyak 30 persen menggunakan formulir, dan 70 persen menggunakan smartphone.
“Peluncuran PK21 ini bisa membantu kepala darah dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan keluarga, khususnya masalah stunting. Karena itu, gunakan data ini dalam perencanaan pembangunan masing-masing dan segera petakan permasalahan yang terkait kesehatan keluarga,” jelas Hasto,”
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post