PENASULTRAID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka memimpin langsung Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa 3 Juni 2025.
Pada kesempatan ini, gubernur yang familiar disapa ASR itu menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar agenda pembangunan, melainkan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi unggul, sehat, dan berdaya saing.
Rapat penting ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Sultra, Ketua DPRD Sultra, Kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, instansi vertikal, perwakilan 17 kabupaten/kota, dan Tim Deputi dari Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN RI), yang dipimpin oleh Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Dr. Nyoto Suwigno.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari TNI, Polri, Kadin Sultra, BKKBN, Kemenag, dan berbagai pihak lintas sektor yang memiliki peran dalam mendukung suksesnya pelaksanaan program nasional ini.
Dalam sambutannya, Gubernur ASR menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki tekad besar untuk menjadi contoh daerah yang sukses dalam menyelenggarakan program MBG, sekaligus menjadi pilot project kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah.
ASR menegaskan bahwa dirinya memimpin langsung pengawasan program ini karena melihat urgensi dan dampaknya terhadap masa depan bangsa.
“Program Makan Bergizi Gratis ini bukan semata-mata urusan makan. Ini adalah upaya kita bersama untuk membangun generasi emas. Anak-anak kita, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, semua adalah prioritas. Kita ingin mereka tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. Maka dari itu, saya sendiri yang akan memantau langsung progres pelaksanaan program ini di seluruh wilayah,” tegas mantan Pangdam Hasanuddin itu.
Dalam arahannya, Gubernur menyampaikan beberapa poin penting. Pertama, ia meminta agar seluruh laporan perkembangan pembangunan dan operasional Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) di kabupaten/kota dikirimkan secara rutin dan terjadwal langsung ke Gubernur setiap minggu.
Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan di lapangan terpantau secara terstruktur dan tidak mengalami keterlambatan.
“Mulai minggu depan, saya ingin semua laporan progres SPPG masuk setiap minggu ke meja saya. Tidak boleh ada kabupaten/kota yang tertinggal. Kita semua harus serius dan kerja cepat,” ujar ASR menegaskan.
Kedua, ASR memerintahkan Satgas MBG Provinsi segera mengadakan rapat teknis pemetaan lokasi pembangunan SPPG di seluruh wilayah Sultra.
Mantan Danrem Haluoleo itu menekankan pentingnya sinkronisasi data pusat dan daerah, khususnya dalam hal validasi jumlah penerima manfaat yang saat ini telah mencapai 705.478 jiwa. Gubernur ASR menegaskan bahwa ketepatan data adalah fondasi utama keberhasilan program.
Ketiga, Gubernur ASR menginstruksikan agar instansi terkait segera melakukan komunikasi intensif dengan Koperasi Merah Putih yang menjadi mitra strategis dalam pengadaan pangan bergizi. Menurutnya, kerja sama dengan koperasi tersebut akan menjamin ketersediaan logistik dan memperkuat rantai pasok pangan lokal.
Discussion about this post