“Saya ingin Sulawesi Tenggara menjadi contoh, bagaimana sinergi antar lembaga bisa berjalan baik. Kita punya potensi pangan lokal, kita punya semangat gotong royong, mari kita buktikan bahwa kita bisa bergerak bersama demi kebaikan anak-anak kita,” ungkap Gubernur.
Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama BGN RI, Nyoto Suwigno dalam paparannya menyampaikan bahwa program MBG menyasar dua kelompok besar yaitu peserta didik dan non peserta didik. Kelompok peserta didik meliputi anak-anak PAUD, siswa SD hingga SMA/SMK/MA, termasuk santri dan siswa SLB.
Sementara non peserta didik meliputi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Program ini bertujuan meningkatkan asupan gizi, prestasi belajar, kesejahteraan petani dan UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Deputi juga menjelaskan bahwa setiap SPPG akan dikelola oleh satu kepala SPPG, satu akuntan, satu ahli gizi, dan 47 tenaga penjamah makanan lokal. Semua petugas direkrut secara profesional dan diberi pelatihan sesuai standar nasional.
Dalam sesi diskusi, Gubernur ASR merespons cepat berbagai laporan dari para pihak. Saat mendengar Danlanud Haluoleo telah menyiapkan satu titik lokasi untuk SPPG dengan kapasitas ribuan siswa, Gubernur menyampaikan apresiasi dan meminta percepatan eksekusi.
Kepada Kadin Sultra yang telah mengusulkan 51 titik SPPG dan delapan telah disetujui, Gubernur menyatakan dukungannya untuk perluasan titik baru.
Ia juga meminta kepada Kanwil Kemenag agar memastikan tidak ada pihak ketiga yang menarik dukungan di tengah jalan seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Kepada BKKBN Sultra, ia menginstruksikan agar segera melibatkan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dalam menyempurnakan data kelompok rentan non peserta didik.
Sesaat sebelum menutup rapat, Gubernur ASR kembali menggarisbawahi bahwa keberhasilan program MBG akan menjadi cermin keberhasilan seluruh unsur pemerintahan di Sulawesi Tenggara.
“Saya tidak ingin program ini jalan lambat. Kita ini sedang menyelamatkan generasi bangsa. Ini program besar. Saya minta semua OPD, kabupaten/kota, instansi vertikal, semua bersinergi. Saya ingin ini menjadi warisan terbaik kita untuk anak-anak Sultra,” pungkas ASR penuh semangat.
Dengan komando langsung dari Gubernur, komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan, serta dukungan penuh dari Badan Gizi Nasional, Provinsi Sulawesi Tenggara kini berada di garis terdepan dalam mewujudkan suksesnya Program Makan Bergizi Gratis.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post