Dalam arahannya, Gubernur juga menyoroti pentingnya peran Perumda sebagai pilar ekonomi daerah. Ia menilai bahwa Perumda Utama Sultra memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sultra.
“Mengapa? Karena ke depan, saya ingin agar seluruh kegiatan bisnis strategis yang ada di Sulawesi Tenggara dapat dilaksanakan oleh Perumda. Semua harus berjalan secara terbuka dan akuntabel,” tegas Gubernur ASR.
Gubernur juga menekankan pentingnya kemampuan manajerial dalam menyusun rencana kerja yang komprehensif sesuai Permendagri Nomor 118 Tahun 2018. Direksi diharapkan dapat melihat peluang usaha, menggali ide kreatif, serta menyusun strategi bisnis yang berdampak nyata terhadap pelayanan publik dan perekonomian daerah.
“Direksi harus berani melakukan terobosan, berinovasi dengan tetap berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik – transparansi, kemandirian, akuntabilitas, dan tanggung jawab,” pesan Gubernur ASR.
Sinergitas antara perusahaan induk dan anak perusahaan juga menjadi sorotan. Gubernur ASR menekankan agar kegiatan usaha anak perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada Perumda Utama Sultra, apalagi mengandalkan subsidi dari pemerintah daerah.
Untuk itu, Gubernur mengajak seluruh jajaran Perumda Utama Sultra membangun kolaborasi dengan pihak swasta, BUMN, serta pemerintah pusat dan kabupaten/kota. Sementara kepada Dewan Pengawas, ASR mengingatkan pentingnya menjalankan fungsi pengawasan secara aktif dan sesuai aturan perundang-undangan.
“Kita semua berharap Perumda Utama Sultra bersama BUMD lainnya dapat menjadi perusahaan daerah yang kuat, sehat, dan mandiri, serta mampu meningkatkan kontribusi terhadap PAD dan pertumbuhan ekonomi Sultra yang inklusif,” pungkas ASR.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post