<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI -</strong> Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengajak seluruh umat muslim mulai dari pejabat, pengusaha, hingga masyarakat umum untuk menunaikan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Hal itu disampaikan Ali Mazi saat menghadiri kegiatan Nusantara Cinta Zakat Tingkat Provinsi Sultra Tahun 2022 di Aula Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur, Kamis 28 April 2022. Acara tersebut dihadiri Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio, unsur Forkopimda, lembaga vertikal sipil maupun TNI/Polri, para pimpinan OPD lingkup pemprov, dan segenap pengurus Baznas Sultra. Nusantara Cinta Zakat merupakan gerakan ajakan berzakat secara nasional yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo. Kegiatan ini diarahkan untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan zakat secara konsumtif dan produktif. "Melalui kesempatan ini, perlu saya sampaikan bahwa kegiatan pengumpulan zakat telah mendapat dukungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri bersama dengan Ketua Baznas RI Noor Ahmad dalam konferensi pers pada 6 Mei 2021 di Gedung Kantor KPK,” kata Ali Mazi. Ali Mazi mengatakan, KPK mendukung pembayaran zakat ASN sebagai bentuk fasilitas negara dalam pelaksanaan ibadah warga negara, KPK tidak membatasi pembayaran zakat ASN, dan pembayaran zakat ASN tetap bisa dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "Zakat merupakan kewajiban ibadah umat Islam untuk mensucikan diri dan hartanya dari hak-hak orang lain, utamanya hak-hak para mustahik atau mereka yang berhak menerima zakat," ujar dia. Ali Mazi juga mengingatkan kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah dibentuk di masing-masing instansi/OPD agar dapat memaksimalkan pengumpulan Zakat, Infak Dan Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL). "Saya memerintahkan bagi instansi yang belum mengoptimalkan, terlebih yang belum melaksanakan kegiatan pengumpulan ZIS, agar segera mengoptimalkan kegiatan pengumpulan ZIS ini di instansinya masing-masing," tutur Ali Mazi. <strong>Editor: Basisa</strong>
Discussion about this post