“Ketiga, sebagai forum koordinasi, konsultasi, komunikasi, dan sinergi bersama antar bupati walikota pesisir dalam pencapaian TPB-14,” ulasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sultra, Laode Kardini menjelaskan ada empat manfaat dari kemitraan ini bagi bupati walikota pesisir. Pertama, dapat bersinergi dan berkoordinasi untuk mencari solusi dalam memastikan konektifitas dan efisiensi.
“Kemudian dapat berbagi informasi mengenai berbagai inisiatif dan peluang terkini. Ketiga, saling belajar tentang keberhasilan dan tantangan dari masing-masing daerah. Keempat, dapat menyatukan dan memperkuat posisi atas isu-isu strategis yang dihadapi bersama,” pungkas Kardini.
Untuk diketahui, kegiatan yang dihelat secara virtual dengan sejumlah kementerian itu dihadiri para bupati walikota pesisir se Sultra dan lembaga internasional non pemerintah, RARE Indonesia diwakili oleh Vice President Taufik Alimi.
Pihak pemerintah pusat dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Hari Nur Cahya Murni, Staf Ahli Menko Kemaritiman dan Investasi Bidang Ekonomi Maritim Sugeng Santoso, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Hendra Yusran Siry.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari realisasi TPB-14. Istilah lainnya, Sustainable Development Goals (SDGs) Number 14. Perlu diketahui, tujuan 14-TPB adalah melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post