PENASULTRA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah pejabat di lingkup pemerintah provinsi (pemprov) di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Senin 18 Januari 2021.
Ratas itu membahas agenda Pemprov terkait pengembangan dan peningkatan aspal Buton didalam negeri.
Rapat ini sekaligus menjadi bahan persiapan untuk menghadiri rapat koordinasi mengenai implementasi penggunaan aspal Buton pada jalan nasional/proyek nasional di berbagai daerah Indonesia yang digagas Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sejumlah pejabat yang hadir dalam ratas tersebut antara lain, Asisten Bidang Pemerintahan Basiran, Asisten Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Suharno, Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Abdul Rahim, Kepala Dinas Perhubungan Hado Hasina, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Andi Azis, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ridwan Badallah, dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Belli Tombili.
Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, perhatian pemerintah pusat maupun daerah terkait pengembangan aspal Buton ini terbilang serius. Pasalnya, sejak 2020 rapat dengan topik aspal Buton digelar setidaknya sebanyak lima kali dalam rentang November hingga Desember. Di awal 2021, rapat serupa juga sudah digelar pada tanggal 13 Januari dengan menghadirkan asosiasi pengembang aspal Buton.
Salah satu poin krusial dalam ratas yang dipimpin tersebut, tentang keinginan Pemprov Sultra agar proyek pengaspalan jalan dengan menggunakan aspal Buton sepanjang 1.000 kilometer oleh Kementerian PUPR di tahun 2021 ini menjadikan Provinsi Sultra sebagai pilot project.
“Sebagai bukti keseriusan, Pemprov Sultra telah bersurat ke Kementerian PUPR per 30 Desember 2020. Pihak Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI) juga telah menyatakan komitmennya memenuhi permintaan aspal Buton sepanjang 1.000 kilometer,” ungkap Ali Mazi berdasarkan rilis Dinas Kominfo Sultra.
Selain itu, gubernur Ali Mazi juga telah bersurat ke Kementerian Perhubungan pada 7 Januari 2021 mengusulkan pengembangan sejumlah sarana dan prasarana penunjang dalam rangka pemanfaatan aspal Buton. Sarana prasarana penunjang dimaksud adalah pengembangan Pelabuhan Nambo di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.
Pelabuhan ini merupakan pintu utama dalam mengantarpulaukan produk aspal Buton, baik hasil olahan maupun bahan lapis penutup jalan beraspal Buton. Demi menjamin kelancaran pengangkutan bahan baku aspal dari Kabungka ke Pelabuhan Nambo, diperlukan pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 29 kilometer.
Discussion about this post