Mereka yang menjalani vaksinasi perdana di Sultra sebanyak 33 orang yang berasal dari kalangan pejabat dan tokoh agama, dengan masing-masing rincian 13 orang di Pemprov Sultra, 10 orang di Pemerintah Kota Kendari, dan 10 orang di Pemerintah Kabupaten Konawe.
Total jumlah tenaga kesehatan termasuk pejabat dan tokoh agama yang divaksin di Sultra pada periode pertama ini sebanyak 5.950 orang dengan rincian sebanyak 4.150 orang di Kota Kendari dan 1.800 orang di Kabupaten Konawe.
Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi mengungkapkan, tanpa intervensi kesehatan yang cepat dan tepat, diperkirakan sebanyak 2,5 juta kasus Covid-19 akan memerlukan perawatan di rumah sakit di Indonesia dengan angka kematian diperkirakan mencapai 250 ribu kematian.
“Oleh karena itu, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan yaitu melalui upaya vaksinasi,” ungkap Ali Mazi.
Menurut dia, vaksinasi bertujuan mengurangi penularan, menurunkan angka kesakitan dan kematian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat, dan melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Pelaksanaan pencanangan vaksinasi Covid-19, tambah Ali Mazi, menjadi penanda bahwa Pemprov Sultra siap melaksanakan dan menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Ia meminta Satgas Covid-19, dinas kesehatan, dan seluruh stakeholder baik di pemerintah provinsi, kabupaten kota, serta seluruh komponen masyarakat semangat berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan vaksinasi Covid-19.
Discussion about this post